Bagaimana Kejadian Perang Dagang Antara Amerika Serikat dan China?

Putaran baru penerapan tarif bea masuk bagi barang-barang China telah diberlakukan AS, dan merupakan yang terbesar dalam perang dagang anta...


Putaran baru penerapan tarif bea masuk bagi barang-barang China telah diberlakukan AS, dan merupakan yang terbesar dalam perang dagang antara dua negara adidaya ekonomi itu. Di sisi lain, 'Cina sudah mempersiapkan pertempuran panjang.'

Wartawan BBC menyebut, terlepas dari ancaman-ancaman baru dari Presiden Trump, 'Langkah mundur bukan pilihan bagi China. Mereka bersiap untuk menjalani pertempuran panjang."

Kantor berita Xinhua melaporkan, dalam sebuah surat resminya China menyatakan AS menggunakan "praktik-praktik perisakan dalam perdagangan", "mengintimidasi negara-negara lain melalui langkah-langkah ekonomi", dan mengganggu ekonomi global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memaparkan kondisi terkini ekonomi global dan domestik.

Hal itu disampaikan Darmin Nasution saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Diklat Sekolah Pimpinan Departemen Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan ke 59 dengan tema Economic Trend : Global Phenomenon and Its Implication to Indonesia.

Darmin mengatakan, dalam perkembangan ekonomi global kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memang membawa banyak guncangan bagi seluruh negara.

Salah satunya perang dagang yang terjadi antara AS dan China dengan menaikkan bea masuk atas produk dari kedua negara.

Pada awalnya Trump mengenakan bea masuk atas produk milik China untuk memperbaiki tingkat inflasi di negara Paman Sam tersebut. Tahap pertama, AS hanya mengenakan bea masuk terhadap barang China yang paling laris dijual di AS.

"Perang dagang itu dimulai. Dia (AS) bilang kita mau kenakan bea masuk ke barang barang yang banyak di ekspor China ke AS. Ke Eropa juga kena sebetulnya tapi produk baja, alumunium sudah dikenakan lebih dulu bea masuknya oleh Trump. Kemudian, terhadap China ditambah sejumlah produk dia sedang hebat-hebatnya berkembang," ujar Darmin di Gedung Pusdiklat Kemenlu, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Kebijakan AS mengenakan bea masuk ini langsung mendapat respons dari pihak China. Secara terang-terangan China juga berusaha mengenakan bea masuk terhadap beberapa komoditas yang diimpor dari AS.

"Kalau itu terjadi ya tentu saja China tidak terima karena dia yang paling dirugikan. Maka cara dia adalah dia kenakan lagi bea masuk ke sejumlah produk AS yang banyak dia impor. Sehingga sama-sama kena tapi tidak semua barang," ujar Darmin.

Usaha China membalas pengenaan bea masuk ini dinilai oleh Pemerintahan Trump sebagai upaya untuk perang dagang. Beberapa waktu kemudian, Trump mengambil kebijakan untuk mengenakan bea masuk terhadap sebagian besar produk yang diimpor dari China.

Cina juga menuduh AS melancarkan "perang dagang terbesar dalam sejarah ekonomi".


Hari Senin bulan September ini, AS mulai memberlakukan tarif pada produk Cina senilai US$200 miliar (hampir Rp2.950 triliun), sebagai sanksi atas apa yang mereka sebut praktik perdagangan tidak adil oleh Cina.

Langkah terbaru ini membuat keseluruhan impor dari China yang terkena tarif AS sejak Juli lalu mencapai US$250 miliar. Ini berarti sekitar separuh dari barang China yang masuk AS sekarang terkena cukai baru ini.

Media melaporkan, menjelang penerapan baru ini, China membatalkan pembicaraan perdagangan lebih lanjut dengan AS.

China sudah membalas sebelumnya dengan penerapan tarif masuk sebesar US$60 miliar (Rp900 triliun) terhadap barang-barang AS.

Semua Ini tentu memiliki dampak positif dan negatif kepada pihak negara kita Indonesia, yaitu:

Dampak Positif

Setelah saya melihat tentang adanya perang dagang ini, kesimpulan yang saya ambil untuk memaparkan dampak positif terhadap Indonesia adalah,

  • Kita memiliki peluang besar mengekspor barang ke kedua negara tersebut. Beberapa yang bisa diekspor Indonesia seperti baja, alumunium, buah, dan besi. Untuk pasar China buah-buahan juga bisa menjadi barang yang dieskpor kesana.
  • Akibat dari adanya perang dagang ini, harga harga barang yang ada di kedua negara tersebut mahal, yang akhirnya membuat Indonesia bisa beralih ke barang barang yang lebih murah.
  • Akibat dari adanya perang dagang ini, barang yang dimiliki kedua negara tersebut semakin berlomba lomba dalam menaikkan harganya, yang pada akhirnya memaksa mereka untuk membeli barang dari negara lain. Indonesia punya peluang besar untuk memperkenalkan barang barang yang siap ekspor ke kedua negara tersebut.
Dampak Negatif

Tentu akibat perang dagang ini, Indonesia tidak sepenuhnya menikmati dampak positifnya. Berikut dampak negatif perang dagang terhadap Indonesia.
  • Kecilnya kemungkinan Indonesia dapat mengimpor Bahan baku ke kedua negara dalam jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya.
  • Melemahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia akibat melemahnya juga ekonomi China
Solusi Mengatasi Dampak Negatif

Solusi Menghadapi dampak tersebut adalah yang pertama Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan kedua negara tersebut. Indonesia beralih ke negara lain untuk proses ekspor yang lebih menjanjikan. Akibat Negatif dari perang dagang kedua negara tersebut benar benar harus dihindari, karena jika kita hanya bisa diam maka kita akan kena dampaknya, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia melemah, jika ekonomi kita lemah maka negara akan kwhilangan banyak penjual penjual asing

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45623187
https://www.matamatapolitik.com/infografik-awal-mula-perang-dagang-amerika-vs-china-hingga-kini/
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45556484

semua diakses pada tanggal 15 Desember 2018

You Might Also Like

0 comments

Follow IG @haidarfaqihfadhilah